Penerbit : @gagasmedia
Dunia memang terlalu banyak menuntut, tetapi ia tak pernah mengembalikannya padamu. Sebab dunia lenyap karena keinginannya sendiri. (Hal. 38)
.
.
.
Melihat dari kover bukan hal yang dilarang karena tak jarang kover dan isi memiliki kesesuaian yang yah katakanlah berjodoh dan mungkin seperti itu deskripsi mengapa novel yang bahkan tak masuk daftar ‘hartakarun’ saya ini pada akhirnya berbaur dengan buku lainnya dan menjadi pilihan untuk saya ulas.😁
Novel ini sendiri bercerita tentang gadis bernama Lintang Reya yang mengalami berbagai peristiwa tak terduga bersama sepupunya Vinni dalam perjalanan menaiki kapal pesiar mewah milik seorang konglomerat asal Dubai. Perjalanan di atas kapal pesiar itu jugalah yang mengungkap berbagai hal dari beberapa yang berada di atas kapal pesiar itu tak terkecuali pemiliknya yang identitasnya begitu rahasia.
Berikutnya, tentang karakter dalam novel. Serius,ini bagi saya terasa cukup menyulitkan karena semua karakter memiliki kelemahan dan sisi positif yang mampu memberi warna pada konflik dan setiap bagian dari cerita ini sendiri. Terasa lebih bernyawa. Meskipun yah jika dipaksa menentukan pilihan… dengan yakin saya memilih Reya. Mengapa? Barangkali cara kakak penulis menggambarkan karakter Reya sebagai si cerdas,berkarir bagus namun tetap dengan kisah asmara yang masih butuh di selesaikan… dan Musashi. Dia juga favorit sebagai si pemberani yang senang fotografi dan membutuhkan tokoh Reya untuk melengkapi satu bagian dalam kehidupan Mushashi Bima ini.
Pendeskripsian alur cerita serta konflik yang baik dari kakak penulis membuat saya cukup menikmati membaca novelnya. Terkhusus kepada akhir yang di pilih penulis… saya justru berbahagia karena harapan saya tentang penyelesaian konfliknya cukup bertentangan dengan apa yang saya harapkan untuk terjadi. Ada yah orang yang senang kalau ekspektasinya di buat gagal? 😅